Penyebab dan Pengendalian Penyakit Pada Tanaman Jagung

Bookmark and Share
Penyebab dan Pengendalian Penyakit Pada Tanaman Jagung. Penyakit pada tanaman jagung sering kali membuat petani merasa kecewa karena hasil yang didapatkan kurang memuaskan dengan adanya penyakit yang menyerang pada tanamannya, petani kadang hanya mengandalkan pupuk saja untuk memperoleh hasil panen yang memuaskan, namun bukan itu saja yang perlu kita lakukan. 

Perlu diketahui penyakit yang menyerang pada tanaman dan apa penyebabnya serta bagaimana cara pengendaliannya. Seperti yang dikutip dari http://epetani.deptan.go.id, Menjelaskan beberapa penyakit pada tanaman jagung serta penyebab terjadinya suatu penyakit pada tanaman tersebut. Berikut uraian tentang penyakit dan penyebabnya :
 
A. Penyakit bulai (Downy mildew) 

Penyebab:

Cendawan Peronosclerospora maydis dan P. javanica serta P. philippinensis, merajalela pada suhu udara 270 C ke atas serta keadaan udara lembab. 

Gejala: 

(1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku, pertumbuhan batang terhambat, warna menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan warna putih; 

(2) umur 3-5 minggu mengalami gangguan pertumbuhan, daun berubah warna dari bagian pangkal daun, tongkol berubah bentuk dan isi; 

(3) pada tanaman dewasa, terdapat garis-garis kecoklatan pada daun tua. 

Pengendalian: 

(a) penanaman menjelang atau awal musim penghujan; 
(b) pola tanam dan pola pergiliran tanaman, penanaman varietas tahan; 
(c) cabut tanaman terserang dan musnahkan; 
(d) Preventif diawal tanam dengan GLIO


B. Penyakit bercak daun (Leaf bligh)

Penyebab: 

Cendawan Helminthosporium turcicum. 

Gejala: 

Pada daun tampak bercak memanjang dan teratur berwarna kuning dan dikelilingi warna coklat, bercak berkembang dan meluas dari ujung daun hingga ke pangkal daun, semula bercak tampak basah, kemudian berubah warna menjadi coklat kekuning-kuningan, kemudian berubah menjadi coklat tua. Akhirnya seluruh permukaan daun berwarna coklat. 

Pengendalian: 

(1) pergiliran tanaman. 
(2) mengatur kondisi lahan tidak lembab;
(3) Prenventif diawal dengan GLIO


C. Penyakit karat (Rust)

Penyebab: 

Cendawan Puccinia sorghi Schw dan P.polypora Underw.

Gejala: 

Pada tanaman dewasa, daun tua terdapat titik-titik noda berwarna merah kecoklatan seperti karat serta terdapat serbuk berwarna kuning kecoklatan, serbuk cendawan ini berkembang dan memanjang.

Pengendalian: 

(1) mengatur kelembaban; 
(2) menanam varietas tahan terhadap penyakit; 
(3) sanitasi kebun; (4) semprot dengan GLIO.

D. Penyakit gosong bengkak (Corn smut/boil smut)

Penyebab: 

Cendawan Ustilago maydis (DC) Cda, Ustilago zeae (Schw) Ung, Uredo zeae Schw, Uredo maydis DC. 

Gejala: 

masuknya cendawan ini ke dalam biji pada tongkol sehingga terjadi pembengkakan dan mengeluarkan kelenjar (gall), pembengkakan ini menyebabkan pembungkus rusak dan spora tersebar. 

Pengendalian:

(1) mengatur kelembaban; 
(2) memotong bagian tanaman dan dibakar;
(3) benih yang akan ditanam dicampur GLIO dan POC NASA .

E. Penyakit busuk tongkol dan busuk biji

Penyebab: 

Cendawan Fusarium atau Gibberella antara lain Gibberella zeae (Schw), Gibberella fujikuroi (Schw), Gibberella moniliforme. Gejala: dapat diketahui setelah membuka pembungkus tongkol, biji-biji jagung berwarna merah jambu atau merah kecoklatan kemudian berubah menjadi warna coklat sawo matang. 

Pengendalian:

(1) menanam jagung varietas tahan, pergiliran tanam, mengatur jarak tanam, perlakuan benih; 

(2) GLIO di awal tanam.

Terima kasih atas kunjungannya di blog Menara Ilmu, semoga artikel  tentang Penyebab dan Pengendalian Penyakit  Pada Tanaman Jagung bermanfaat untuk anda.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar