Home » Motivasi » Membuat Rencana GAGAL” atau “Gagal membuat Rencana
Membuat Rencana GAGAL” atau “Gagal membuat Rencana
Membuat Rencana GAGAL” atau “Gagal membuat Rencana
Saya yakin banyak di antara kita yang sudah mempunyai target atau keinginan untuk dicapai di tahun 2012. Tapi apakah kita sudah membuat target atau rencana tertulis? Kalau cuma sekedar “Saya ingin tahun 2012, lebih baik” wah, maaf itu “OMONG KOSONG”
Kita harus membuat rencara tertulis dan detail, jadi harus di tulis! tulis! dan tulis!
Jika ingin ada perubahan yang monumental, maka kita harus memulai dengan langkah di antaranya :
1. Buat rencana tertulis (kalau bisa divisualisaikan), misalnya :
Pekerjaan :
Saya ingin naik jabatan atau karir!
Saya ingin punya proyek baru! Saya ingin punya bisnis baru!
Keuangan :
Saya ingin penghasilan meningkat!
Aset :
Saya mau punya mobil baru! Saya mau beli rumah!
Keluarga :
Saya ingin anak-anak lebih baik
Saya ingin hubungan suiami istri lebih harmonis.
Keagamaan :
Saya ingin iman meningkat
Kepribadian :
Saya ingin menjadi lebih baik
Catatan: Kalau perlu rencana jangka panjang.
Tulis dream atau keinginan setinggi-tingginya jangan batasi dengan kemampuan yang ada saat ini.
Jack Canfield pernah menulis cek US$ 100.000 untuk dirinya, ia tidak tahu nanti dapat dari mana, pokoknya dia tulis dan ditempel di langit2 tempat tidurnya. Tiba-tiba ia dapat bisnis dan untung US$ 100.000.
Lalu ia pikir, kenapa tidak coba????
US$ 1 juta, lalu ia tulis check untuk dirinya senilai US$ 1 juta.
Dan ia berhasil mendapat US$ 1 juta pertamanya dari buku Chicken Soup of the Soul.
Bill Clinton memajang gambar gedung putih di depan meja kerjanya, setiap hari ia melihat gambar gedung putih dan percaya “One day I will be there” dan ia menjabat 2 kali masa jabatan.
2. Target harus detail. Kalau cuma sekedar tulisan di atas , masih “SAMA AJA BOHONG”, juga tidak banyak merubah apa apa, tapi rencana harus detail.
Pekerjaan:
Saya ingin naik jabatan atau karir! (Naik jadi apa, penempatan di mana?).
Saya ingin punya proyek baru! (Proyek sebesar apa? Dimana?).
Saya ingin punya bisnis baru! (Bisnis bidang apa? mulai bisnis di mana?)
Keuangan:
Saya ingin penghasilan meningkat! (Penghasilan dari mana? dari pekerjaaan sekarang saja?
atau dari penghasilan lain?)
Aset :
Saya mau punya mobil baru! (Merknya apa? warnanya apa? automatic atau manual?)
Saya mau beli rumah! (Sebesar apa? lokasinya?)
Keluarga:
Saya ingin anak-anak lebih baik (Jadi lebih baik bagaimana? tidak berbohong lagi? Tidak pre occupied dengan Handphone, tidak membuat masalah? )
Saya ingin hubungan suami istri lebih harmonis. (harmonis bagaimana? tidak berdebat lagi? hindari kekerasan? lebih sering jalan2, kurangi shopping - wah bad idea buat ibu-ibu ya-, lebih sering di rumah?)
Keagamaan:
Saya ingin iman meningkat (apa sering ke rumah ibadah, perbanyak puasa senin kamis, perbanyak tahajud, menambah hapalan?, ikut pengkajian agama?)
3. Buat rencana, check list dan pentahapan untuk mencapai target
Rencana cuma dua ” Membuat Rencana GAGAL” atau “Gagal membuat rencana”
Semua pasti tidak mau membuat rencana gagal, tapi banyak yang gagal membuat rencana.
Kita harus membuat tahapan untuk mencapat target kita. Salah satu kunci kesuksesan Michael Jordan adalah, ia selalu membuat target dan menyederhanakan pentahapannya. Dalam setiap pertandingan ia mempunyai target skor pribadi. Lalu ia membagi, setiap 5 menit berapa skor yang harus dicapai Setiap satu menit harus berapa.
Jadi dalam pertandingan ia sudah mengukur targetnya tercapai atau tidak, kalau belum ia tingkatkan mobilitasnya. Kalau ada yang memblok Jordan, seusai pertandingan ia mencata-nama nama yang membloknya.
Dan di masa depan ia bertekad menaklukkan mereka.
Kepribadian :
Saya ingin menjadi lebih baik (jadi lebih jujur, tidak suka emosional, dsb)
Sekarang bagaimana rencananya, tahapannya?
Pekerjaan:
Saya ingin naik jabatan atau karir! (lewat jalur mana, harus melakukan apa?)
Saya ingin punya proyek baru! (hubungi siapa, mengirim proposal kemana?)
Saya ingin punya bisnis baru! (siapa partnernya? dimana bukanya?)
Keuangan:
Saya ingin penghasilan meningkat! (Sumbernya dari mana, selain pekerjaan sekarang?)
Aset:
Saya mau punya mobil baru! Saya mau beli rumah! (Sistem pembayarannya? Ke Bank mana apply?)
Keluarga:
Saya ingin anak-anak lebih baik (Acara apa yang sebaiknya diadakan untuk mempererat keluarga, jalan jalan kemana?)
Saya ingin hubungan suiami istri lebih harmonis (harus buat program apa? honey moon lagi?)
Keagamaan:
Saya ingin iman meningkat (mau ikut pengkajian agama di mana, siapa guru agama yang OK, kumpul dengan komunitas apa sebaiknya?)
Kepribadian:
Saya ingin menjadi lebih baik (Baca buku apa sebaiknya, kumpul dengan siapa sebaiknya)
Ini sekedar ide, silahkan buat plan masing-masing.
Anda akan takjub menyadari betapa plan tertulis untuk pribadi akan begitu powerful untuk mengubah hidup Anda.
Sumber :
http://ekonomi.kompasiana.com/
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar