Banyak Jalan Study Ke Luar Negeri. Menempuh pendidikan di luar negeri masih banyak yang menganggap sebagai kesempatan mewah dan eksklusif. Itu karena biaya hidup maupun biaya pendidikan di manca negara memerlukan dana yang tak kecil. Tetapi pendapat itu tidak seluruhnya benar. Banyak jalan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri
Menghitung Biaya Pendidikan Luar Negeri
Selama ini banyak yang belum tertarik untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri. Itu karena persepsi yang muncul jika berbicara mengenai pendidikan luar negeri adalah biayanya mahal. Kata mahal tersebut yang tersangkut di pikiran orang, sehingga banyak yang tidak berminat melanjutkan pendidikan di luar negeri. Ketika beberapa lembaga konsultasi pendidikan luar negeri mengsosialisasikan mengenai pendidikan luar negeri tidak semuanya mahal, maka sekarang peminat pendidikan luar negeri terus bertambah.
Salah satu cara yang lebih hemat jika ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri yaitu dengan mengikuti sistem global education. Menurut Lisye Wijaya (Direktur Interlink), dengan sistem tersebut orang akan bisa menyelesaikan pendidikan di universitas ternama dunia dengan biaya yang lebih murah. Sistem tersebut memungkinkan orang pada tahap awal kuliah, mengikuti kuliah di universitas di Asia yang mempunyai jaringan global education. Selanjutnya orang tersebut hanya tinggal transfer ke universitas ternama di Amerika yang menjadi jaringan universitas tempatnya belajar. Dengan demikian, bisa lebih hemat untuk mendapatkan sertifikat pendidikan universitas ternama di Amerika.
Senada dengan itu, Dr. Ariella Hana Sinjaya, S.Pd, M.Miss (Founder Radiant English) mengemukakan, masalah biaya pendidikan di luar negeri tidak selamanya mahal. Itu tergantung universitas mana yang akan dipilih oleh calon siswa atau mahasiswa. Murah belum tentu tidak berkualitas. Di luar negeri banyak juga sekolah dan universitas yang berkualitas, tapi biaya pendidikannya murah. Seperti ke China, ada yang biaya pendidikannya cuma Rp 17 juta setahun. Itu sudah termasuk dengan biaya asrama. Itu jauh lebih murah dibandingkan beberapa universitas di Indonesia.
Menghitung Biaya Hidup di Luar Negeri
Salah satu pertimbangan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri adalah persoalan biaya hidup. Biaya hidup yang sangat tinggi membuat orang enggan melanjutkan pendidikan di luar negeri. Akan tetapi, hal tersebut kembali ditampik oleh ibu yang akrab disapa Miss Hana ini. Jika berhitung biaya hidup mahasiswa di luar negeri, tidak sepenuhnya tinggi. Itu semua tergantung mahasiswa bersangkutan.
Di beberapa universitas ternama di luar negeri memberikan fasilitas tambahan berupa tempat tinggal gratis, baik dalam bentuk asrama maupun apartemen. Dengan demikian akan menghemat biaya, dan tidak perlu lagi membayar uang penginapan. Mahasiswa juga diperbolehkan bekerja di tempat kuliahnya kampus. "Sebenarnya kalau kita mau berusaha, persoalan biaya hidup bukanlah masalah utama. Yang sulit itu apabila kita takut melangkah," ujar Miss Hana.
Lebih lanjut Miss Hana bertutur, biaya hidup di luar negeri akan tinggi kalau mahasiswa tersebut bergaya hidup mewah, dengan keluar masuk rumah makan tanpa mempertimbangkan biaya. Kalau kita bisa belanja sendiri, memasak sendiri dan bergaya hidup mandiri, tentu biaya hidup bisa lebih murah. Sebagai perkiraan uang $40 sudah bisa dipakai makan selama dua minggu.
Mengikuti Program Beasiswa
Jika masih bermasalah dengan biaya pendidikan, kita bisa menempuh jalur lain dengan mengikuti program beasiswa. Dengan program beasiswa, jelas Miss Hana, maka sebagian atau seluruh biaya pendidikan akan ditanggung oleh pihak sekolah atau universitas tempat kita belajar. Ini tentu jauh lebih hemat, karena kita tinggal memikirkan biaya hidup. Dengan demikian kita bisa lebih fokus saat belajar.
Akan tetapi untuk mendapatkan beasiswa tidaklah semudah jika kita menempuh jalur umum. Tentu harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan oleh institusi sekolah atau universitas masing-masing. Cara mendapatkan informasi beasiswa bisa didapatkan melalui informasi di internet. Kemudian kita masuk ke halaman pendaftaran dan bantuan keuangan. Di situ terdapat bermacam-macam beasiswa dengan persyaratannya masing-masing. Kita tinggal isi formulir, nanti pihak universitas yang dimaksud akan menghubungi kita, jika memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Tahapan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan luar negeri tidaklah berbelit. Mahasiswa harus memenuhi syarat lulus TOEFL atau IELTS, kemudian mengikuti tes dan diakhiri dengan wawancara. Salah satu pertimbangan pihak universitas untuk memberikan beasiswa, terang Hana adalah dengan melihat prestasinya di masa lampau, baik prestasi di bidang pendidikan maupun sosial. Beberapa universitas luar negeri juga mengharuskan calon mahasiswa menuliskan apa visinya di masa depan setelah lulus. Itu juga menentukan calon mahasiswa bisa mendapatkan beasiswa atau tidak.
Syarat Melanjutkan Pendidikan Keluar Negeri
Salah satu syarat utama untuk bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri adalah harus lulus TOEFL atau IELTS. Masing-masing sekolah atau universitas luar negeri memiliki standar masing-masing dalam hal nilai TOEFL dan IELTS. Untuk kuliah di negara Eropa dan Amerika, calon siswa dan mahasiswa harus bisa lulus TOEFL Internasional.
TOEFL Institusional yang selama ini banyak dikenal orang, hanya bisa digunakan jika calon siswa atau mahasiswa ingin melanjutkan pendidikan hanya di wilayah Asia saja. Sedangkan untuk negara Australia dan Inggris, syarat utamanya bukanlah tes TOEFL, tetapi harus bisa lulus tes IELTS.
Menurut Ovyanti Marloana (Senior Counselor IDP Education), animo masyarakat sekarang untuk melanjutkan pendidikan ke Australia cukup besar. Ini terbukti dimana jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan di negeri kanguru terus meningkat tiap tahun
Kuliah Universitas Luar Negeri Gratis
Dulu, menikmati kualitas pendidikan di luar negeri seperti Amerika hanya mimpi. Kini, berkat kemajuan teknologi, segalanya menjadi mungkin.
Anda tentu penasaran bagaimana isi dan metode belajar di perguruan tinggi ternama seperti Harvard University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), atau Yale University. Kini, tuntaskan penasaran Anda kapan saja dan di mana saja melalui internet.
Semua mungkin karena beberapa perguruan tinggi di Amerika menyediakan kursus online gratis dengan menggunakan istilah Open Course Ware. Sistem ini memungkinkan semua orang di dunia mengunduh bahan-bahan kuliah perguruan tinggi top dunia seperti Harvard University.
Bahan-bahan kuliah tersebut berisi teori-teori dan latihan atau ujian serta referensi buku yang dapat diunduh dengan format Pdf dan Mp3. Anda cukup mengakses, website
http://academicearth.org. Website ini berisi video perkuliahan dari enam perguruan tinggi seperti University of Berkeley, MIT, Harvard University, Princeton University, Yale University, dan Stanford University.
Hal menarik dari Open Course Ware ini, semua orang di dunia dapat belajar tanpa mengenal batas waktu dan wilayah. Artinya, selama terhubung dengan internet, Anda dapat terus belajar. Apalagi kini banyak lokasi yang memiliki akses free hotspot Wifi atau akses internet gratis.
UNIVERSITAS TOP DI BEBERAPA NEGARA
Australia
•Australian National University, Canberra
•University of Melbourne, Melbourne
•University of Sydney, Sydney
Republik Rakyat China
•University of Hong Kong, Hong Kong
•Hong Kong University of Science and Technology, Hong Kong
•The Chinese University of Hong Kong, Hong Kong
Jerman
•Technical University of Munich, Munich
•Heidelberg University, Heidelberg
•Free University of Berlin, Berlin
Inggris
•University of Cambridge, Cambridge
•University College London, London
•University of Oxford, Oxford
Jepang
•University of Tokyo, Tokyo
•Kyoto University, Kyoto
•Osaka University, Osaka
Belanda
•University of Amsterdam, Amsterdam
•Leiden University, Leiden
•Utrecht University, Utrecht
Singapura
•National University of Singapore
•Nanyang Technological University
Amerika Serikat
•Harvard University, Cambridge, Massachusetts
•Yale University, New Haven, Connecticut
•University of Chicago, Chicago
10 BESAR UNIVERSITAS TERBAIK DI DUNIA
1. Harvard University, Amerika Serikat
2. University of Cambridge, Inggris Raya
3. Yale University, Amerika Serikat
4. University College London, Inggris Raya
5. Imperial College London, Inggris Raya
6. University of Oxford, Inggris Raya
7. University of Chicago, Amerika Serikat
8. Princeton University, Amerika Serikat
9. Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat
10.California Institute of Technology, Amerika Serikat
Sumber : makassarterkini.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar