Perencanaan Strategik Dalam Pemasaran. Dalam perencanaan pemasaran timbil banyak persoalan. Tahap manakah yang harus didahulukan atau yang dilalui dalam berkembangnya perencanaan usaha dan pemasaran. dan akan muncul suatu pertanyaan seperti ini, Apa yang menjadi sifat dan isi rencana pemasaran? dan teori- teori apa yang digunakan dalam pemasaran?.
A. EVOLUSI PERENCANAAN PEMASARAN
A. EVOLUSI PERENCANAAN PEMASARAN
Terdapat 4 tahap dalam perencanaan usaha untuk menuju perencanaan yang shophisticated (pintar, jelimet) :
1. Tahap Tanpa Perencanaan
Ini terjadi pada saat Pimpinan sibuk dengan kegiatan-kegiatan mencari modal, pelanggan, bahan, peralatan dan lain-lain sehingga tidak ada waktu membuat perencanaan karena pimpinan sibuk dengan kegiatan sehari-hari untuk mempertahankan hidup perusahaannya.
2. Tahap Sistem Penganggaran
Untuk tumbuh tertib dan teratur jalannya perusahaan, pimpinan menyadari perlu adanya pembinaan dan penyelenggaraan suatu sistem penganggaran sehingga mudah dilaksanakan pembelanjaan.
3. Tahap Perencanaan Tahunan
Akhirnya pimpinan beralih pada perencanaan tahunan dalam penyelenggaraan perusahaan
ada 3 cara pendekatan dalam perencanaan sebagai berikut :
a. Perencanaan Top-down
b. Perencanaan Bottom-up
c. Perencanaan Bottom Up-top-down
4. Tahap Perencanaan Strategik
Perencanaan tahunan akan berguna dalam rangka rencana jangka panjang. Oleh sebab itu rencana jangka panjang harus muncul terlebih dahulu, sedangkan rencana tahunan merupakan perincian tahun pertama dan seterusnya untuk tahun berikutnya dibuat lagi rinciannya.
Perusahaan pada pertama kalinya dalam membuat dalam membuat perencanaan amat sederhana, kurang mengandung unsur strategik yang tegas. Pada sistem perencanaan yang lebih mutakhir perencanaannya dibentuk sehingga dimuat suatu pasal soal strategik.
B. SIFAT DASAR RENCANA PEMASARAN
Terlebih dahulu ditentukan perencanaan volume penjualan untuk memperoleh laba. Baru bagian yang menentukan jumlah produksi, keuangan, dan lain-lain untuk mendukung rencana pemasaran.
Terdapat beberapa jenis rencana yang memerlukan masukan pemasaran :
1. Rencana Perusahaan
2. Rencana Divisi
3. Rencana Jajaran produksi
4. Rencana Merek
5. Rencana Produk
6. Rencana Pemasaran
7. Rencana Fungsional.
B. UNSUR RENCANA PEMASARAN
Tiap perusahaan dalam menyusun rencana pemasaran berbeda-beda, sesuai dengan kepekaan terhadap rencana jangka pendek maupun jangka panjang serta pokok yang khas yang penting disoroti.
Walaupun terdapat berbagai bentuk perencanaan dan pokok-pokok yang disoroti, terhadap hal-hal yang harus termuat dalam rencana. Misalnya pada setiap rencana produk dan merek harus memuat :
1. Rangkuman penatalaksanaan : bertujuan untuk memungkin atasan untuk menangkap tujuan utama dari rencana dengan segera, agar dapat dipelajari informasi yang diperlukan untuk menilai rencana.
2. Analisis situasi : Analisis situasi kini dapat dibagi beberapa bagian yaitu :
a. Latar belakang
b. Peramalan
c. Peluang dan ancaman
d. Keampuhan dan kelemahan
3. Tujuan dan saran : menentukan tujuan yang dihendaki, pimpinan biasanya hanya menentukan sasaran yang umum, sedangkan pimpinan bawahan menyusun sasaran tertentu yang dapat disetujui oleh pimpinan atasan.
4. Penegasan strategi : Strategi pemasaran merupakan pernyataan yang memberi petunjuk tentang arah tujuan dari berbagai usaha penting untuk mencapai sasaran yang dikehendaki. Starategi itu terdiri dari berbagai unsur yang dapat ditimbulkan oleh analisis lanjutan dari tiap-tiap sasaran. Misalnya Pendapatan penjualan.
5. Program kegiatan : Rencana kegiatan dapat dibuat untuk satu tahun. Rencana tersebut dapat saja berubah-ubah apabila ada masalah atau peluang baru. Rencana diperinci dalam bulanan dan juga dlam mingguan.
6. Anggaran : Manger perusahan menyusun anggaran alternatif untuk penjualan tinggi dan penjualan rendah.
7. Pengawasan : Pengawasan dilakukan untuk mengetahui apakah pelaksanaan dari rencana dapat berjalan dengan baik, hambatan-hambatan apa yang ditemui dalam usaha mencapai sasaran.
C. ALOKASI SUMBER DAYA PEMASARAN
1. Persamaan laba dan penjualan
Persamaan laba dan penjualan dirumuskan : Laba (z), sama dengan hasil penjualan (R) dikurangi biaya (C)
Z = R – C
Penjualan sama dengan harga (P) dikalikan dengan jumlah unit (Q)
R = P x Q
2. Pendekatan pengembangan rencana pemasaran
Ada tiga pendkatan yang bisa dilakukan :
a. Perencanaan volume penjualan
b. Perencanaan target laba
c. Perencanaan laba optimal.
Volume penjualan yang direncakan haruslah diberitahukan kepada manager produksi. Manager produksi akan berproduksi sesuai dengan rencana volume penjualan atau produksi mendekati kapasitas penuh. Manager produksi mengusulkan rencana pemasaran yang dapat menghasilkantingkat laba yang telah ditetapkan. Kadang-kadang ada juga suatu perusahaan dimana manager produksilah yang mengajukan tingkat laba target dengan harapan memuaskan pucuk pimpinannya.
Perencanan laba mutlak bagi manager produksi untuk dipahami yang berkaitan dengan berbagai tingkat volume penjualan dengan anggaran pemasaran, yang terdapat pada pemesanan penjualan. Dalam hukum permintaan bahwa hubungan dimana keadaan tidak berubah, akan terjadi volume penjualan lebih banyak, pada harga yang lebih murah, ( Mursyid,2003 ).
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar