Pengertian Pemuliaan tanaman adalah usaha manusia untuk mengubah susunan genetis tanaman atau untuk merombak susunan genetis guna memperoleh hasil yang di ingginkan. Pemuliaan tanaman mengubah susunan genetik secara tetap sehingga sifat ataupun morfologinya sesuai dengan keinginan manusia. Orang yang melakukan pemuliaan tanaman disebut pemulia tanaman.
Pemuliaan tanaman bertujuan untuk meningkatkan hasil tanaman yang produktif serta perbaikan mutu tanaman yang dihasilkan.
Peningkatan hasil tanaman yang produktif diupayakan untuk menonjolkan daya hasil (misalnya bunga dan buah) dan kemampuan tanaman untuk tahan terhadap hama, penyakit, serta lingkungan yang tidak bersahabat. Selain itu, pemuliaan tanaman yang produktif bertujuan meningkatkan daya tumbuh tanaman dan penyesuaian terhadap teknologi pertanian.
Sementara itu, mutu produk tanaman diarahkan untuk peningkatan ukuran, kandungan vitamin maupun nutrisi di dalamnya, warna yang memikat, keunikan, keindahan, hingga pembuangan sifat-sifat tanaman yang kurang menguntungkan bagi manusia.
Pemuliaan Tanaman
Pemuliaan tanaman diawali dengan upaya meningkatkan variasi genetik yang dilanjutkan dengan seleksi pada keturunan terbaik. Ada beberapa cara untuk meningkatkan variasi genetik. Cara yang konvensional adalah menggunakan metode introduksi, persilangan, dan manipulasi genom. Sementara proses modern yang seringkali disebut sebagai bioteknologi, adalah manipulasi gen atau bagian kromosom serta transfer gen.
Introduksi
Introduksi berarti mendatangkan bahan baku tanaman dari tempat yang berbeda. Ini merupakan pemuliaan tanaman yang paling sederhana. Introduksi diilhami oleh teori “pusat keanekaragaman” yang diperkenalkan oleh ahli botani Rusia, N.I. Vavilov. Metode introduksi mendatangkan berbagai varietas tanaman dari tempat yang berbeda-beda, lalu dikembangbiakkan secara vegetatif. Ada beberapa tanaman yang telah dimuliakan dengan cara ini, di antaranya ketela pohon dan jarak pagar.
Persilangan
Persilangan adalah cara kedua yang paling populer untuk meningkatkan variasi tanaman. Sebagai contoh, menyilangkan tanaman gandum supaya tahan terhadap tanah dengan kadar garam yang tinggi. Bahkan, semua tanaman padi, jagung, dan kedelai, yang ditanam sebagai tanaman komoditi di negeri ini merupakan hasil persilangan.
Bila diamati secara mendalam, sebenarnya persilangan telah memanfaatkan ilmu manipulasi komposisi gen. Bukan sekadar mengawinkan dua varietas tanaman yang berbeda. Persilangan banyak dipilih sebagai metode perbanyakan variasi karena murah, efektif, efisien, dan mudah dilakukan.
Manipulasi Genom
Manipulasi genom merupakan proses mengubah susunan gen menggunakan manipulasi ploidi, baik penggandaan set kromosom maupun perubahan jumlah kromosom. Sebagai contoh, semangka tanpa biji. Semangka ini sebenarnya merupakan persilangan antara semangka tetraploid dengan semangka diploid. Sejatinya, dalam manipulasi genom, masih diperlukan persilangan untuk menghasilkan individu baru yang lebih unggul.
Manipulasi Gen
Manipulasi gen merupakan metode pemuliaan tanaman dengan menggunakan penerapan genetika molekuler dan juga mutasi gen. Teknik yang dilakukan, di antaranya tilling, teknologi antisense, gene silencing, teknologi RNAi, rekayasa gen, hingga over-expression. Dalam skala laboratorium, teknik-teknik tersebut telah berhasil dibuktikan. Namun, hingga saat ini, belum ada varietas baru yang dihasilkan, khususnya untuk kebutuhan komersil.
Transfer Gen
Nama lain metode ini adalah transformasi DNA. Caranya, dengan menyisipkan gen dari organisme lain ke dalam DNA tanaman untuk tujuan tertentu. Tanaman yang dihasilkan biasanya mendapat sebutan tanaman transgenik. Sebagai contoh, gen Agrobacterium tumefaciens yang disisipkan ke dalam tanaman tembakau mampu membuat tanaman tersebut tahan terhadap antibotik tertentu
.
Meskipun kemajuan teknologi telah membuktikan keandalan metode ini sehingga hasil produk yang diperoleh lebih sesuai dengan harapan manusia, berbagai aksi protes dan penentangan dilakukan oleh sejumlah kelompok pencinta lingkungan. Hal ini disebabkan kekhawatiran dari berbagai pihak akan dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan bila metode ini dikembangkan secara luas.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar