Pohon berdaun majemuk terkecuali marga Inocarpus, berseling, berdaun penumpu, bunga kecil atau besar, biseks, majemuk, buah polong(legum), merekah, atau tidak merekah . Spesies yang termasuk ke dalam famili ini antara lain adalah kempas (Koompassia excelsa) pohon ini memiliki batang yang silindris, biasanya digunakan sebagai sarang lebah hutan, banirnya seperti papan yang mengandung sumber nutrisi, angsana (Pterocarpus indicus) memiliki getah yang berwarna merah yang biasanya digunakan sebagai obat sariawan dan juga disebut sebagai kayu merah, akasia (Acacia mangium), tapak setan (Sindora bruggemanii), merbau (Instia bijuga), gayam (Inocarpus fagiferus), asam londo (Pithecellobium dulce), asam keranji (Dialium guineense).
2. Myrtaceae
Daun tunggal, umumnya berhadapan, berseling, tepi daun rata, tidak berdaun penumpu. Pada beberapa marga mempunyai pertulangan daun tepi. Benang sari banyak tangkai sari panjang dan ramping. Contoh jenisnya antara lain Ampupu (Eucalyptus alba) yang hidup di daerah kering terutama di NTT, Leda (Eucalyptus deglupta) merupakan kayu perdagangan yang pada umumnya terdapat di Irian, Maluku, Sulawesi. Kayu putih (Melaleuca cajuputi) penghasil minyak kayu putih, salam (Eugenia polyantha).
3.Sonneratiaceae
Pohon dengan daun tunggal, berhadapan, dan stipulate. Bunga di ujung ranting, jumlah terbatas, sepal berlekatan pada bagian dasar, dan persisten (tidak rontok).contoh jenisnya antara lain Pedada(Sonneratia caseolaris) biasanya lebih toleran terhadap air tawar, Beruang laki(Duabanga moluccana) biasanya digunakan sebagai bahan bangunan, kayu lapis, dan veneer.
4.Arecaceae
Pohon berbatang tegak, atau tumbuhan memanjat, daun kaku, majemuk, berbentuk kipas, seperti bulu ayam. Buah berupa buah nut, buah batu, bunga beraturan, kecil, berupa buah malai. Terdiri lebih dari 200 marga, tropika dan subtropika. Contoh jenisnya antara lain sagu (Metroxylon sagu), aren (Arenga pinnata), rotan getah (Daemonorops rubra).
5.Lauraceae
Pohon berdaun tunggal berseling, bunga beraturan, buah batu, bagian-bagian pohon beraroma, ter diri dari 30 marga, terdapat di daerah tropika. Contoh jenisnya antara lain ulin (Eusideroxylon zwageri) tumbuh di Kalimantan dan Sumatera dan merupakan kayu yang sangat awet, kayu manis (Cinnamomum burmanni), kayu limo (Litsea cubeba).
6. Araucariaceae
Habitus berupa pohon atau semak, pohon biasanya tinggi besar, dan tajuknya berbentuk kerucut, cabang-cabangnya seringkali berlingkar, kulit batang mengelupas berbentuk bundar/bulat telur. Beranggotakan 2 marga , yaitu Agathis dan Araucaria. Contoh jenisnya antara lain araukaria (Araucaria cunninghamii), agathis (Agathis australis), damar putih (Agathis alba), araukaria (Araucaria hunsteinii).
7. Podocarpaceae
Biasanya berupa semak dan pohon, helai daun berbentuk sisik, memanjang lanset atau tidak berdaun. Bunga jantan tersusun dalam strobilus, bunga betina soliter dan mempunyai 1 bakal biji dibungkus epimatium. Terdiri dari 7 marga, namun di Indonesia hanya ditemukan 3 marga saja. Contoh jenisnya antara lain jamuju (Podocarpus imbricatus), Ki putri (Podocarpus neriifolius), melur (Podocarpus koordersii).
8. Pinaceae
Daun berbentuk jarum, bagian pangkal disebut sebagai fesicle. Buah kerucut dengan sisik kerucut berkayu masing-masing mengandung biji bersayap. Sebagian besar tumbuh dibelahan bumi utara. Contoh spesiesnya antara lain tusam (Pinus merkusii) yang menghasilkan resin yang diolah menjadi gondorukem dan terpentin, Pinus insularis yang berasal dari Filipina, Pinus caribaeaberasal dari Honduras.
9. Moraceae
Habitus berupa pohon, perdu yang sering bergetah. Bergetah putih, daun tunggal, alternate,stipule,daun mudah rontok yang biasanya meninggalkan kunat cincin. Contoh spesiesnya antara lain beringin (Ficus benjamina), karet kerbau (Ficus elastica) yang biasanya digunakan sebagai makanan ternak, lalab, tali temali, ampelas, kulit sabagai bahan pakaian. Contoh lainnya yaitu murbei (Morus alba), nangka (Artocarpus heterophyllus).
10. Sapindaceae
Pohon berdaun majemuk, bunga kecil, tersusun dalam malai, uniseks, buah bervariasi, buah kotak, batu, dan berarilius. Contoh spesiesnya antara lain matoa (Pometia pinnata), rambutan (Nephelium lappaceum), leci (Litchi chinensis), rerak (Sapindus rarak) yang biasanya menghsilkan sabun nabati.
11. Apocynaceae
Pohon, bergetah putih, daun tunggal, berhadapan, daun mahkota membentuk tabung atau corong, buah bervariasi, umumnya berpasangan. Contoh jenisnya antara lain pulai (Alstonia scholaris)digunakan sebagai bahan pembuat wayang golek, pensil, papan , jelutung (Dyera costulata) yang dijadikan sebagai bahn baku pembuatan permen karet, bintaro (Cerbera manghas).
12. Sapotaceae
Pohon, bergetah putih, memiliki pola percabangan ketapang, daun tunggal, berseling, tepi daun rata, bunga biseksual, berumah dua. Contoh jenisnya antara lain nyatoh (Palaquium rostratum), sawo kecik (Manilkara kauki), sawo duren (Chrysophyllum cainito), tanjung (Mimusops elengi).
13. Anacardiceae
Pohon mengandung resin, ssat keluar resin berwarna bening, kemudian berubah menjadi hitam dan mengeras, umumnya beracun. Contoh jenisnya antara lain rengas (Glutta renghas), mangga (Mangifera indica), jambu mete (Anacardium occidentale)
14. Dipterocarpaceae
Pohon raksasa, berdamar, kadang-kadang berbanir, serta kulit batang mengelupas. Suku ini memdominasi hutan hujan dataran rendah dan tersebar di kawasan tropika asia. Contoh jenisnya antara lain meranti tembaga (Shorea leprosula), meranti layang (Shorea pinanga) yang memiliki pohon besar, tepi daun rata, corola merah muda, sayap buah tiga helai besar dan dua helai kecil. Kamper tanduk (Dryobalanops lanceolata) berupa pohon besar , kulit batang mengelupas, buah besayap lima helai sama panjang. Keruing (Dipterocarpus trinervis)berupa pohon besar , berbatang lurus, buahnya bersayap dua helai dengan tiga urat jelas, dan tumbuh di bawah 1400 mdpl.
15. Bombacaceae
Pohon raksasa, daun berseling, biji beralilius, terdapat lebih dari 20 marga , serta terdapat pada daerah tropika. Contoh jenisnya antara lain kapuk (Ceiba pentandra), balsa (Ochroma bicolor).Manfaatnya dapat diambil dari buahnya.
16. Burseraceae
Habitus pohon atau perdu yang menggugurkan daun, pohon berukuran sedang dampai raksasa disertai adanya banir, dan mengeluarkan resin yang aromatis. Contoh jenisnya antara lain kenari (Canarium indicom).
17. Annonaceae
Habitus berupa pohon, semak atau perdu. Kayu dan daun beraroma aromatis. Daun tunggal, tidak berdaun penumpu, bunga hermaprodit. Contoh jenisnya antara lain burahol (Stelechocarpus burahol) merupakan tanaman langka dan memiliki bunga/buah yang terletak pada batang utama, kenanga (Cananga odorata) merupakan kayu dengan BJ rendah.
18. Ebenaceae
Pohon dengan kulit batang berwarna hitam, sebagian anggotanya berkayu warna hitam. Contoh jenisnya antara lain eboni (Diospyros celebica) penghasil kayu lux atau mewah yang harganya mahal, bisbul (Diospyros discolor) biasanya disebut sebagai buah mentega.
19. Clusiaceae
Pohon, sebagian bergetah kuning lengket, terdadap sekitar 35 marga, serta terdapat di daerah tropika. Contoh jenisnya antara lain bintangur (Calophyllum inophyllum), mundu (Garcinia dulcis), manggis hutan(Garcinia celebica)
20. Rubiaceae
Pohon, semak, atau herba kadang liana. Anggota suku ini tergolong besar yakni sekitar 400 marga yang hidup dan tersebar di daerah tropika dan subtropika. Contoh jenisnya antara lain kayu lasi (Adina fagifolia), Kopi (Coffea arabica), jabon (Anthocephalus cada
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar