Untuk Terahir Kalinya Posting Dengan Komputer Ini

Salam Perpisahan


Mungkin ini adalah terahir saya membuat entri di blog ini dengan komputer yang ada di warnet ini, karena beberapa hal ane harus hengkang dari pekerjaan ini :( (Radak sedih) yah tapi harus gimana lagi namanya juga hidup didunia ini harus ada tantangan, tidak selamanya jalan itu mulus.

Semua yang ada didunia ini harus mengalami perubahan untuk mendewasakan atau untuk menguji kekuatan yang ada dalam dirinya, semoga ane sekrang sedang mengalami hal yang serupa.. Tapi itu hal yang wajar terjadi semoga ane bisa menghadapi ini dengan lapang dada dan penuh ke ikhlasan,, (ciak ilah bahasanya berat :D)

Hal ini bermula ketika ane sering keluar tanpa izin untuk meringankan otot yang setiap hari harus diiputar-putar kesana kemari,, Mungkin ane terlalu sekali keluar tanpa izin sampai suatu ketika bos saya datang dengan langkah gontai dan detak jantungku yang tiba-tiba berdebar kencang seolah sinyal bertanda buruk akan datang menghampiriku terjadi..

Dengan senyum palsuku, aku mencoba untuk bersabar dan mengelus dada. Sudah terlalu sering ane melihat kejadian seperti ini, ternyata ane juga mengalami hal yang serupa. Kurangnya transparansi yang terjadi di dalam sistem ini adalah salah satu penyebabnya, jadi akan semakin membuat hati mangkel ketika baru datang dan menerima upah sekian ribu yang tidak seimbang dengan pekerjaan yang dilakukan. Padahal omset dari perusahaan ini dalam sehari bisa mencapai 1 jt lebih, namun apa daya ketika seorang kapitalis berkuasa dan sang pengemis pekerjaan merongrong meminta pekerjaan utuk menyambung hidupnya.

Saya ucapkan terima kasih kepada Muhammad Khafadoh, Sigit HP, Diar (Trio) dan Bpak Rahmat, Ibu Rahmat kalian tidak bisa aku lupakan dalam hidup ini, walau hanya beberapa bulan saja ternyata sudah bisa memberikan warna tersendiri untukku.. Untuk Mas Khafadoh semoga segera mendapat istri yang shalehah dan bisa menjadi Imam di keluarga yang sakinah..


Pasti yang ane peroleh dari sini sangat bermanfaat buat kedepanya menyambung cerita hidup di prantauan, menikmati asam, manisnya kehidupan.


Salam :)