Sistem Informasi Pemasaran. Pada perkembangan sejarah bahwa informasi kurang diperlukan oleh suatu perusahaan. Padahal mengelola suatu bisnis secara baik adalah mengelola masa depannya, dan mengelola masa depan adalah mengelola informasi.seringkali pimpinan perusahaan tidak merasa puas dengan informasi pemasaran nya, antara lain kendala nya adalah:
1. Informasi pemasaran yang diperoleh banyak yang tidak tepat
2. Informasi pemasaran yang benar diperoleh tidak terlalu banyak
3. Informasi pemasaran adanya tersebar sehingga untuk mengumpulkan informasi itu dilakukan dengan pengorbanan yang benar
4. Informasi pemasaran seringkali datangnya terlambat sehingga tidak dapat dimanfaatkan.
5. Informasi pemasaran yang benar seringkali disembunyikan oleh bawahan apabila hal itu tidak menguntungkannya
Ada tiga kecenderungan sehingga, informasi pemasaran itu sangat penting untuk kebutuhan pemasaran dalam perusahaan yakni:
1. Perubahan pemasaran lokal menjadi pemasaran wilayah, nasional maupun internasional. Oleh karena itu produk perusahaan berada jauh di daerah konsumen (wilayah, nasional, dan internasional), maka dalam mengambil keputusan, perusahaan haruslah berdasarkan informasi tangan kedua (pihak lain).
2. Beralih dari kebutuhan pembeli menjadi keinginan pembeli oleh karena itu tingkat kemakmuran masyarakat semakin tinggi dan kebutuhan terpenuhi secara meningkat pula membeli adalah keinginan pribadi, dan para penjual harus mengerti keinginan apa saja dari pembeli baik yang dapat dilihat maupun tidak dapat dilihat secara nyata.
3. Peralihan dari persaingan harga persaingan bukan harga. Seperti persaingan dalam bentuk merek difrensiensi produk iklan dan informasi penjualan sehingga diperlukan informasi dalam jumlah besar untuk kegiatan tersebut baik alat-alat pemasaran dan pasaran-pasarannya.
Dalam penanganan informasi telah tersedia berbagai teknik informasi baru seperti televisi, radio, Koran, majalah, film-film mikro, internet alat perekam dan lain-lain. Yang mempunyai kesanggupan yang hebat dalam menangani informasi, sehingga di era teknologi dan informasi apa saja bisa dilihat dan dinikmati oleh masyarakat luas secara menyeluruh sehingga falsafah sekarang ini’’siapa yang ketinggalan informasi akan kalah dalam persaingan dan segala hal’’.
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan per seorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan: 1. Produk, 2. Tempat, 3. Promosi, 4. Harga produk
a. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal dengan 4P yaitu:
1. Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
2. Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
3. Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi
4. Price terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan
b. Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
1. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan.
Data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan ke dalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.
2. Subsistem Intelijen Pemasaran
Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu di lingkungan pemasaran yang memiliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
3. Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaran dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
4. Subsistem Tempat
Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
5. Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
6. Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa perusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan mark up yang diinginkan. Jika perusahaan memiliki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat membuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrkan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
Terima kasih atas kunjungannya di blog "Menara Ilmu" semoga artikel tentang Sistem Informasi Pemasaran bermanfaat untuk anda.
Sumber : http://juniorsuryadilaga.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-sistem-informasi-pemasaran/
1. Informasi pemasaran yang diperoleh banyak yang tidak tepat
2. Informasi pemasaran yang benar diperoleh tidak terlalu banyak
3. Informasi pemasaran adanya tersebar sehingga untuk mengumpulkan informasi itu dilakukan dengan pengorbanan yang benar
4. Informasi pemasaran seringkali datangnya terlambat sehingga tidak dapat dimanfaatkan.
5. Informasi pemasaran yang benar seringkali disembunyikan oleh bawahan apabila hal itu tidak menguntungkannya
Ada tiga kecenderungan sehingga, informasi pemasaran itu sangat penting untuk kebutuhan pemasaran dalam perusahaan yakni:
1. Perubahan pemasaran lokal menjadi pemasaran wilayah, nasional maupun internasional. Oleh karena itu produk perusahaan berada jauh di daerah konsumen (wilayah, nasional, dan internasional), maka dalam mengambil keputusan, perusahaan haruslah berdasarkan informasi tangan kedua (pihak lain).
2. Beralih dari kebutuhan pembeli menjadi keinginan pembeli oleh karena itu tingkat kemakmuran masyarakat semakin tinggi dan kebutuhan terpenuhi secara meningkat pula membeli adalah keinginan pribadi, dan para penjual harus mengerti keinginan apa saja dari pembeli baik yang dapat dilihat maupun tidak dapat dilihat secara nyata.
3. Peralihan dari persaingan harga persaingan bukan harga. Seperti persaingan dalam bentuk merek difrensiensi produk iklan dan informasi penjualan sehingga diperlukan informasi dalam jumlah besar untuk kegiatan tersebut baik alat-alat pemasaran dan pasaran-pasarannya.
Dalam penanganan informasi telah tersedia berbagai teknik informasi baru seperti televisi, radio, Koran, majalah, film-film mikro, internet alat perekam dan lain-lain. Yang mempunyai kesanggupan yang hebat dalam menangani informasi, sehingga di era teknologi dan informasi apa saja bisa dilihat dan dinikmati oleh masyarakat luas secara menyeluruh sehingga falsafah sekarang ini’’siapa yang ketinggalan informasi akan kalah dalam persaingan dan segala hal’’.
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan per seorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan: 1. Produk, 2. Tempat, 3. Promosi, 4. Harga produk
a. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal dengan 4P yaitu:
1. Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
2. Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
3. Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi
4. Price terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan
b. Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
1. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan.
Data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan ke dalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.
2. Subsistem Intelijen Pemasaran
Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu di lingkungan pemasaran yang memiliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
3. Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaran dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
4. Subsistem Tempat
Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
5. Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
6. Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa perusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan mark up yang diinginkan. Jika perusahaan memiliki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat membuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrkan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
Terima kasih atas kunjungannya di blog "Menara Ilmu" semoga artikel tentang Sistem Informasi Pemasaran bermanfaat untuk anda.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar