Pendaratan Normandia di Pantai Omaha

Bookmark and Share
Kompi E, Infanteri ke-16, Amerika Serikat mendarat di Pantai Omaha, Normandia.

Omaha - Operasi Overlord, adalah sebuah operasi pendaratan yang dilakukan oleh pasukan Sekutu saat Perang Dunia II pada tanggal 6 Juni 1944. Hingga kini Invasi Normandia merupakan invasi laut terbesar dalam sejarah, dengan hampir tiga juta tentara menyeberangi Selat Inggris dari Inggris ke Perancis yang diduduki oleh tentara Nazi Jerman. Mayoritas satuan tempur pada serangan ini adalah pasukan Amerika Serikat, Britania Raya, dan Kanada. Pasukan Kemerdekaan Perancis dan pasukan Polandia ikut bertempur setelah fase pendaratan. Selain itu, pasukan dari Belgia, Cekoslowakia, Yunani, Belanda, dan Norwegia juga turut serta.

Lintas Udara
Sebelum serangan sesungguhnya pada pagi 6 Juni 1944 dimulai, di malam yang gelap itu empat divisi pasukan lintas udara (Airborne Division) Sekutu dari satuan US 82nd (All-American), US 101st (Screaming Eagles), serta British 6th dan British 1st diberangkatkan dari beberepa pangkalan udara di Inggris dengan ratusan pesawat terbang angkut C-47 dan DC-3 plus ratusan glider menuju semenanjung.
Operasi lintas udara ini untuk mengamankan beberapa sektor di belakang garis pertahanan pantai musuh untuk memudahkan pergerakan pasukan amfibi yang mendarat dari pantai Normandia.
Di bawah hujan tembakan artileri antiserangan udara AAA guns Jerman dan tembakan gencar senapan mesin MG 32/42, ke 15.500 pasukan lintas udara AS dan 7.900 pasukan lintas udara Inggris itu mendarat di berbagai titik yang sangat dekat dengan garis pertahanan belakang Jerman.
Operasi lintas udara ini sangat kacau dan pendaratan terjadi di luar landing zone (zona pendaratan) yang sudah ditentukan, sehingga membutuhkan waktu berjam-jam untuk konsolidasi pasukan dan bergerak ke titik pendaratan yang seharusnya.Begitupun, seluruh pasukan lintas udara ini berhasil mencapai target walau sedikit terlambat dan mengalami pukulan berat dari Jerman.

Pendaratan Amfibi
rencana pendaratan sekutu




Subuh 6 Juni 1944, perairan Pantai Normandia dipenuhi ribuan kapal Sekutu. Pemandangan ini mengejutkan

pasukan NAZI-Jerman yang mempertahankan garis pantai Normandia. Mereka masih kebingungan dan hampir tak percaya terhadap penglihatannya. Bagaimana mungkin selat Inggris itu kini bisa dipenuhi kapal berbagai jenis?
Pukul 03.00, bombardir dari udara dimulai Sekutu. Setelah belasan sortie pengeboman lewat udara sebagai serangan pembuka, meriam pertahanan pantai Jerman masih bungkam. Satuan-satuan pesawat pemburu dan patroli Jerman memang melakukan perlawanan, namun dengan mudah dipatahkan armada udara Sekutu.
tentara inggris setelah pendaratan
Usai pengeboman udara, meriam-meriam kapal perusak Sekutu kembali menghujani pantai dan tebing Normandia. Getaran dan ledakan sambung menyambung membangunkan pasukan Jerman yang bertahan.
Di tengah kepanikan, pasukan Jerman mulai mengatur barisan dan mempersiapkan serangan sambutan. Mereka sadar bahwa serangan besar-besaran akan segera digelar. Setelah matahari terbit, kapal-kapal pendarat Sekutu mulai bergerak mendekati lima pantai sasaran di bawah perlindungan tembakan salvo dari kapal-kapal perusak.
Saat iring-iringan kapal pendarat pertama mulai mendekati tepi pantai, meriam pertahanan Jerman melakukan tembakan terarah. Menimbulkan kepanikan yang pada ribuan tentara infanteri dan marinir Sekutu yang menjadi ujung tombak sebagai pembuka jalan.
Di bawah hujan tembakan gencar meriam berat 155 mm dan meriam medium 75 mm Jerman, kapal-kapal pendarat yang sebagian di antaranya karam beserta awaknya, akhirnya memuntahkan pasukan-pasukan pendarat.
Pendaratan tentara amerika
Gelombang pertama tentara yang menginjak pantai ini disambut tembakan gencar mortir dan senapan mesin
berat MG 32/42 Jerman. Seluruh sarang senjata dan bunker meriam ini tersembunyi di sepanjang pantai dan tebing karang, menjadi senjata pembantai yang mengerikan. Pantai Normandia pun memerah, penuh jeritan, potongan tubuh… bau amis darah bercampur mesiu.
Namun gerak maju pasukan pendarat Sekutu terus mengalir dengan bantuan bombardir dari kapal perusak. Pasukan Jerman yang bertahan kewalahan. Amunisi mereka agaknya mulai habis. Tembakan meriam yang tadinya gencar kini hanya terdengar satu-satu, salak senapan mesin pun terdengar sporadis.
Gerak maju pasukan sekutu tak terbendung lagi. Saat matahari terbenam, pasukan pertahanan pantai Jerman yang terakhir akhirnya menyerah. Serangan amfibi berdarah itu membawa hasil gilang-gemilang. Serangan Normandia menjadi titik awal kekalahan Jerman di palagan Eropa. Sebelas bulan setelah pendaratan di Normandia, lewat pertempuran demi pertempuran berdarah, seluruh kekuatan Jerman di benua Eropa akhirnya menyerah pada Sekutu.
Berbagai sumber

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar