Contoh Skripsi Hubungan Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan dengan beban kerja.
BAB I PENDAHULUAN.
1.1. Latar Belakang.
Pembangunan suatu bangsa memerlukan aset pokok yang disebut sumber daya (resources), baik sumber daya alam (natural resources), maupun sumber daya manusia (human resources) dan kedua sumber daya tersebut sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Pengembangan sumber daya manusia (human resources development) adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunann bangsa, yang meliputi perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sumber manusia (Aviantono, 2009).
1.1. Latar Belakang.
Pembangunan suatu bangsa memerlukan aset pokok yang disebut sumber daya (resources), baik sumber daya alam (natural resources), maupun sumber daya manusia (human resources) dan kedua sumber daya tersebut sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Pengembangan sumber daya manusia (human resources development) adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunann bangsa, yang meliputi perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sumber manusia (Aviantono, 2009).
Pembangunan kesehatan harus didukung dengan pemenuhan seluruh kebutuhan SDM Kesehatan yang berkualitas, memiliki kemampuan perencanaan yang mantap dengan didukung oleh sistem informasi SDM Kesehatan yang efektif dan efisien. Program distribusi dan manajemen karier SDM Kesehatan juga harus dapat dilaksanakan dalam rangka mendukung pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu dibutuhkan upaya-upaya perencanaan, pendayagunaan dan pengadaan, pembinaan dan pengawasan, SDM Kesehatan yang efektif dan efisien. Kebijakan pembangunan kesehatan belum seluruhnya dirumuskan dengan memanfaatkan hasil penelitian atau kajian sehingga belum sepenuhnya berbasis bukti.
Regulasi bidang kesehatan pada saat ini belum cukup, baik jumlah, jenis, maupun efektifitasnya. Sehingga terjadi kerancuan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan, termasuk di dalamnya perlindungan hukum terhadap pelaksana pelayanan kesehatan. Sistem informasi kesehatan dalam era otonomi daerah mengalami hambatan. Data dan informasi yang diperoleh masih terfragmentasi dan tidak menggambarkan permasalahan kesehatan secara utuh. Perencanaan pembangunan kesehatan belum seperti yang diharapkan karena masih terjadinya disparitas kemampuan tenaga perencana antar wilayah. Secara nasional, keterkaitan alur perencanaan belum optimal khususnya terkait dengan hubungan antara perencanaan pembangunan kesehatan jangka panjang (RPJPN), jangka menengah (RPJMN dan Renstra) dan perencanaan tahunan (Renja KL) dengan RPJMD, Renstrada dan Renja SKPD. Ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan telah berkembang pesat namun belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena masih rendahnya kualitas sumber daya manusia. Pemerintah belum sepenuhnya dapat menyelenggarakan pembangunan kesehatan yang efektif, efisien, dan bermutu sesuai dengan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (Good Governance) (Depkes RI, 2009).
Baca Selengkapnya, DOWNLOAD DISINI
Terima kasih atas kunjungannya di blog Menara Ilmu semoga artikel tentang Contoh Skripsi Hubungan Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan dengan beban kerja bermanfaat untuk anda.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar