Retorika dan Orasi
PENDAHULUAN
Kelebihan dari berbicara antara lain lebih akrab, pribadi dan manusiawi, bahkan lebih dapat mempengaruhi orang lain daripada tulisan biasa, sebagaimana tersirat dalam hadits. Itulah mengapa retorika, atau “ilmu bicara”, memegang peranan penting dalam sejarah hidup dan kehidupan sehari-hari manusia.
Kelebihan dari berbicara antara lain lebih akrab, pribadi dan manusiawi, bahkan lebih dapat mempengaruhi orang lain daripada tulisan biasa, sebagaimana tersirat dalam hadits. Itulah mengapa retorika, atau “ilmu bicara”, memegang peranan penting dalam sejarah hidup dan kehidupan sehari-hari manusia.
“Setiap gerakan besar di dunia ini dikembangkan oleh ahli-ahli pidato dan bukan oleh jago-jago tulisan,“ menurut Adolf Hitler. Pernyataan ini tidak hanya dibuktikan oleh Hitler sendiri dengan Nazinya. Kita lihat peris-tiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi karena kehebatan ahli-ahli orasi seperti Martin Luther King, Winston Churchill, Aristoteles, Sukarno, dan tentu saja ahli pidato terbaik sepanjang sejarah, yaitu Rasulullah Muhammad saw. yang justru buta huruf namun dapat mempelopori berdirinya umat yang berjaya selama berabad-abad, yaitu umat Islam!
Jalaluddin Rakhmat menyebut beliau sebagai “pembicara yang fasih – dengan kata-kata singkat yang mengandung makna padat”:
“Demikian aku telah diperintahkan untuk singkat dalam berkhutbah karena singkat itu lebih baik.” (H.R. Abu Daud)
Para Sahabat bercerita bahwa ucapan beliau sering menyebabkan pendengar berguncang hatinya dan berlinang air matanya. Beliau tidak hanya menyentuh hati tapi juga mengimbau akal pendengarnya. Beliau sangat memperhatikan orang-orang yang dihadapi, dan menyesuaikan pesannya dengan keadaan mereka.
Pembicaraan mencerminkan pribadi sang pembicara.
Baca Selengkapnya, DOWNLOAD DISINI
Terima kasih atas kunjungannya di blog Menara Ilmu semoga artikel tentang Retorika dan Orasi bermanfaat untuk anda.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar