Lelaki atau pria yang telah tertular oleh bakteri penyebab Sifilis si Raja Singa akan memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, Chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan, dubur dan daerah lainnya pada tubuh.
Gejala Penyakit Sifilis si Raja Singa yang terjadi pada wanita dapat diuraikan menjadi 4 (empat) stadium berbeda, berikut penjelasannya:
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan Chancre, dan muncul di tempat Spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan saat gejala Sifilis si Raja Singa ada di stadium ini.
Stadium dua. Biasanya para penderita yang masuk ke stadium ini akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini.
Stadium tiga. Stadium ini para penderita akan mengalami Sifilis Laten.Hal ini cukup menjelaskan bahwa semua gejala yang muncul sebagai pertanda penyakit Sifilis si Raja Singa akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis Laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun.
Stadium empat. Penyakit Sifilis si Raja Singa akhirnya dikenal sebagai Sifilis Tersier karena selama stadium satu, dua, dan tiga tidak mendapatkan pengobatan. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Terima kasih atas kunjungannya di blog "Menara Ilmu" semoga artikel tentang Gejala Penyakit Sifilis Pada Pria dan Wanita bermanfaat untuk anda.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar