Pohon Aren sangat baik untuk konservasi Lahan

Bookmark and Share
Pohon Aren sangat baik untuk konservasi Lahan,

Tanaman aren (enau) adalah termasuk  tanaman perkebunan yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat karena memiliki banyak kegunaan. Hampir semua bagian tanaman aren ini berguna, baik untuk pangan, bahan baku industri maupun energi terbarukan (bio ethanol). Aren juga memiliki kemampuan fungsi menyimpan air yang tinggi sehingga sangat cocok untuk tanaman konservasi.



Tanaman aren bisa menjadi tanaman konservasi. Hal ini ditunjukkan bahwa aren banyak dijumpai di lokasi yang berbukit dan rawan bencana alam, tanah longsor dan banjir. Pohon aren juga bisa menghambat erosi.
Dari pohon aren, manusia bisa mengambil ijuk, daun untuk atap rumah, batang dan pelepah untuk bahan bangunan, buah muda untuk kolang-kaling yang membuat nikmat kolak, dan cairan manis (nira) segar yang langsung bisa diteguk atau diolah jadi gula merah.
Pohon aren bisa hidup berdampingan dengan pohon lain, aren bisa bertumbuh subur di tengah pepohonan lain dan semak-semak. lahan untuk aren tidak perlu  dengan membabat hutan. Aren adalah jenis pohon yang ramah lingkungan. Dengan akarnya sedalam enam sampai delapan meter, pohon aren sangat efektif menarik dan menahan air. Aren bisa tumbuh di dataran, lereng bukit, dan gunung.
Kegunaan Pohon Aren. Pohon aren dapat dimanfaatkan, baik berfungsi sebagai konservasi, maupun fungsi produksi yang menghasilkan berbagai komoditi yang mempunyai nilai ekonomi.
Fungsi Konservasi
Pohon aren dengan perakaran yang dangkal dan melebar akan sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya erosi tanah. Demikian pula dengan daun yang cukup lebat dan batang yang tertutup dengan lapisan ijuk, akan sangat efektif untuk menahan turunnya air hujan yang langsung kepermukaan tanah. Pengelolaan dan pembudidayaan tanaman aren perlu dilakukan mengingat tanaman aren memiliki keunggulan dalam mencegah erosi tanah terutama pada daerah-daerah yang terjal karena akar tanaman aren dapat mencapai kurang lebih enam meter pada kedalam tanah, sehingga dapat tumbuh baik pada tebing-tebing dan akan sangat baik sebagai pohon pencegah erosi longsor.
Batang yang keras digunakan sebagai bahan pembuat alat-alat rumah tangga dan ada pula yang digunakan sebagai bahan bangunan. Batang aren sering dimanfaatkan untuk jembatan.  Bagian luar batang aren atau ruyung berwarna hitam dan sangat keras. Biasanya bagian ini dimanfaatkan untuk membuat perkakas rumah tangga dan untuk keperluan lain, seperti gagang pisau, tangkai kapak, cangkul, dan juga tongkat. Bagian ini sering digunakan untuk membuat bahan usuk atau kaso penyangga genting rumah. Karena sifatnya yang keras, bagian luar batang aren ini juga sangat baik untuk kayu bakar.
Bunga
Tangkai bunga bila dipotong akan menghasilkan cairan berupa nira yang mengandung zat gula
Bunga jantan Bunga aren jantan atau dangu, biasanya diperoleh setelah tangkai bunga dipotong untuk disadap niranya. Bunga ini dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, terutama ternak kambing.
Buah
Buahnya dapat diolah menjadi bahan makanan seperti kolang-kaling yang banyak digunakan untuk campuran es. kolak atau dapat juga dibuat manisan kolang-kaling.
Bila buah aren yang belum terlalu matang dipotong, maka akan terlihat bijinya yang kenyal berwarna putih jernih (bening). Daging biji inilah yang disebut kolang-kaling dan bisa digunakan sebagai bahan makan. Kolang-kaling memang sudah lama dikenal masyarakat Indonesia. Pada saat bulan puasa, permintaan kolang-kaling melonjak sangat tajam. Masyarakat yang beragama Islam sering menjadikan kolang-kaling sebagai menu khas di bulan puasa. Baik sebagai makanan untuk berbuka puasa ataupun santapan ringan setelah melakukan shalat tarawih.
Ijuk
Tanaman aren tampak menyeramkan karena batangnya diselimuti oleh-oleh bulu-bulu berwarna hitam yang dinamakan ijuk. Ijuk yang berupa serat-serat ini menempel pada batang di sekitar pangkal pelepah daun. Ijuk merupakan bahan yang banyak sekali digunakan untuk berbagai macam keperluan. Antara lain untuk bahan baku anyam-anyaman, seperti tali, sapu, sikat, dekorasi, atap rumah tradisional, dan lain-lain.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar