Kesehatan Jiwa Remaja. Masa remaja merupakan masa yang paling penting dan kritis. maka dari itu Menara ilmu membagi referensi untuk anda yang ingin mengetahui tentang perkembangan yang terjadi pada remaja. Berikut penjelasan tentang Kesehatan Jiwa Remaja. Mudah-mudahan apa yang menjadi Posting-an kali ini dapat bermanfaat untuk anda.
A. Pendahuluan
Pembangunan nasional pada hakekatnya bertujuan untuk menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan kesejahteran lahir dan batin yang lebih selaras, adil dan merata (GBHN 1998).
Pembangunan nasional pada hakekatnya bertujuan untuk menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan kesejahteran lahir dan batin yang lebih selaras, adil dan merata (GBHN 1998).
Upaya dalam dalam pembangunan kesehatan bertujuan agar tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk dan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Salah satu sasaran pembangunan kesehatan adalah mewujudkan generasi mudah yang sehat sebagai sumber daya manusia yang produktif dan mampu berperan secara aktif dalam pembangunan nasional.
Agar dapat meningkatkan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan jiwa remaja, maka orang tua dan masyarakat perlu meningkatkan pengetahuannya tentang masalah kesehatan remaja, sehingga akan tercipa SDM yang tangguh dan berkualitas, sehat fisik mental serta sosial dan mempunyai kepribadian yang tangguh dan bermoral tinggi (Depkes RI 2001).
B. Kesehatan dan Perkembangan Jiwa Remaja
1. Defenisi Kesehatan
Sesuai dengan UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari fisik, mental dan sosial yang memungkinkan setiap hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Sedangkan menurut WHO tahun 205. kesehatan suatu adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
2. Defenisi Kesehatan Jiwa
Kesehatan jiwa adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan atau bagian itegral dan merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh.
Kesehatan jiwa menurut UU No 23 tahun 1996 tentang kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan secara selaras dengan keadaan orang lain.
3. Ciri-ciri Orang yang Sehat jiwanya
ciri-ciri orang yang sehat menurut Depkes 2003 adalah sebagai berikut :
3.1. Merasa nyaman terhadap dirinya
3.2. Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain.
3.3. Mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
4. Defenisi Remaja
Menurut WHO ( Sarwono, 2002) mendefibisikan remaja lebih bersifat konseptual, ada 3 kriteria yaitu biologis, psikologis dan ekonomi, dengan batasan umur 10-20 tahun. secara lengkap didefinisikan sebagai berikut :
4.1. Individu berkembang dari saat pertama pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya dampai saat ia mencapai kematangan seksual.
4.2. Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
4.3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif mandiri.
5. Karakteristik Masa Remaja
Karakteristik perkembangan normal yang terjadi pada remaja dalam menjalankan tugas perkembangannya dalam mencapai identitas diri antara lain menilai diri secara objektif dan merencanakan untuk mengaktualisasikan kemampuannya. Dengan demikian pada fase ini, seorang remaja akan :
5.1. Menilai rasa identitas pribadi
5.2. Meningkatkan minat pada lawan jenis
5.3. Menggabungkan perubahan seks sekunder dalam citra tubuh
5.4. Memulai perumusan tujuan okupasional
5.5. Memulai pemisahan diri dari otoritas keluarga.
6. Perubahan Masa Remaja
6.1. Perubahan Fisik
Perubahan fisik berhubungan dengan aspek anotomi dan aspek fisiologi, dimasa remaja kelenjar hipofise menjadi masak dan mengeluarkan beberapa hormon.
6.2. Perubahan Emosional
Pola emosi pada masa remaja dan pola emosi pada kanak-kanak. pola-pola emosi itu berupa marah, takut, cemburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih dan kasih sayang.
6.3. Perubahan Sosial
Perubahan fisik dan emosi pada masa remaja juga mengakibatkan perubahan dan perkembangan remaja, Monk Dkk menyebutkan dua bentuk perkembangan remaja yaitu memisahkan diri dari orangtua dan menuju kearah teman sebaya. Remaja berusaha melepaskan diri dari otoritas orangtua dengan maksud menemukan jati diri.
7. Tugas Perkembangan remaja
Semua tugas-tugas perkembangan masa remaja ter-fokus pada bagaimana melalui sikap dan perilaku dewasa. Tugas-tugas pada masa remaja adalah sebagai berikut :
7.1. Mencapai relasi yang lebih matang dengan teman seusia dari kedua jenis kelamin
7.2. Mencapai peran sosial feminin atau maskulin
7.3. Menerima fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif
7.4. Meminta, menerima dan mencapai perilaku bertanggung jawab secara sosial
7.5. Mencapai kemandirian secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya
7.6. Mempersiapkan untuk karir ekonomi
7.7. Mempersiapkan untuk menikah dan berkeluarga
7.8. Memperoleh suatu set nilai dan sistem etis untuk mengarahkan perilaku.
8. Perkembangan Psikologi Remaja
Menurut Depkes RI tahun 2001 dan Santrock menyatakan bahwa perkembangan Psikologi remaja itu terbagi 3 antara lain :
8.1. Perkembangan psikologi remaja awal pada usia 10-14 tahun
8.2. Perkembangan psikologi pertengahan pada usia 15-16 tahun
8.3. Perkembangan psikologi Remaja akhir pada usia 17-19 tahun
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar